Minggu, 31 Mei 2020

Business Plan/ Rencana Bisnis


Hallo gais, balik lagi sama gua di blog ini untuk ngebahas berbagai hal yang menyangkut kewirausahaan. Untuk kali ini gua bakalan ngebahas mengenai Business Plan atau Rencana Bisnis. Tentunya ketika kita ingin menjalankan suatu bisnis atau kita sedang menjalankan bisnis memiliki rencana dari bisnis tersebut. Business Plan itu sendiri adalah  rencana tertulis yang menjelaskan tentang bagaimana suatu kegiatan bisnis dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai. Nah, dari rencana-rencana yang kita buat untuk menjalankan bisnis maka kita akan tahu jelas bisnis kita akan seperti apa. Dengan ada nya business plan memudahkan kita untuk mencapai tujuan, karena dalam perencanaan kita akan menentukan dan memilih berbagai cara yang ada untuk bisa mencapai tujuan tersebut sehingga sudah jelas apa yang akan dikerjakan demi kelangsungan bisnis itu. 

Business Plan juga memiliki manfaat antara lain yaitu :
a. Tujuan Bisnis Menjadi Lebih Jelas
Pertama-tama saat akan memulai bisnis kita akan merancang strategi dan rencana awal bisnis. Sebuah bisnis yang baru akan dirintis dan sedang dirintis tentu saja akan sulit berkembang jika dijalankan tanpa sebuah perencanaan yang jelas.Bagaimana awal harus memulai bisnis, bagaimana bisnis ini akan berjalan nantinya serta bagaimana caranya agar bisnis ini tetap bertahan. Tentu hal itu harus kita pikirkan secara matang dan terukur. Maka dengan menyusun sebuah rencana bisnis, kita akan lebih terarah mencapai target yang ingin dicapai.

b. Mengetahui Prioritas
Dalam membuat business plan kita akan menentukan apa yang menjadi prioritas dalam bisnis kita. Prioritas itu mencakup perkembangan usaha, kesehatan keuangan, dan manajemen bisnis. Ketika kita terus mengutamakan prioritas yang dari awal sudah kita tentukan, maka bisnis akan lebih mudah berkembang. 

c. Memprediksi Masa Depan
Dengan membuat business plan yang matang kita dapat memprediksi masa depan dari bisnis kita. Karena tentunya saat membuat business plan kita menentukan rencana bisnis jangka pendek, menengah, dan panjang. Nah, apa yang akan kita buat di masa depan tidak mustahil untuk direalisasikan. Maka perlu business plan ini untuk membantu kita merealisasikan apa yang telah kita prediksi di masa depan.

d. Membantu Permodalan
Dalam membuat suatu bisnis tentu penting memiliki modal. Banyak orang yang gagal mewujudkan bisnis nya karena tidak ada modal. Tetapi, dengan menggunakan business plan yang dibuat secara matang dan jelas, maka akan menjadi daya tarik tersendiri untuk para investor agar berinvestasi di bisnis kita dan kita pun bisa mendapatkan modal dari investasi itu. Selain itu juga akan lebih mudah mendapat sokongan dana dari lembaga keuangan lainnya.

e. Meminimalisir Kegagalan

Dengan melakukan perencanaan tentu kita sedang melakukan persiapan membangun dan menjalankan suatu bisnis dengan serius dan profesional. Saat membuat business plan, kamu menjadi tahu masalah apa yang akan kita hadapi dan kita bisa mempertimbangkan dampak dari setiap masalah tersebut serta mencari jalan keluar untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada. Hal itu tentunya meminimalisir resiko gagal dalam perjalanan bisnis yang begitu panjang.

Prinsip Business Plan.

Dalam membuat business plan ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh kita nih para pebisnis muda, antara lain :

a. Prinsip Otonomi. Pengusaha atau pelaku usaha memiliki kebebasan dalam kegiatan usaha tersebut dengan tidak melanggar norma atau aturanyang berlaku.

b. Prinsip Kejujuran. Jujur sangat penting dalam berbisnis karena dengan jujur akan memudahkan kita untuk menjalankan bisnis sesuai rencana

c. Perencanaan usaha harus diterima oleh semua pihak

d. Perencaan usaha harus fleksibel dan realistis

e. Perencanaan usaha harus mencakup seluruh aspek kegiatan usaha

f. Perencanaan usaha harus merumuskan cara-cara kerja yang efisien dan efektif

g. Prinsip Saling Menguntungkan. Dalam berbisnis tidak hanya menguntungkan satu pihak tapi semua pihak yang terlibat. Menegakan keadlian merupakan salah satu cara untuk dapat bersaing secara sehat dalam pasar.

h. Prinsip Integritas Moral. Seorang pengusaha tidak hanya mengambil keuntungan tetapi perlu memiliki media bagi masyarakat yang bermanfaat.

Komponen Business Plan.

Dalam membuat rencana bisnis kita penting untuk mengetahui apa saja yang menjadi komponen dalam rencana bisnis ini, berikut adalah komponen-komponen yang ada dalam rencana bisnis yaitu :

a.  Ulasan Deskripsi Bisnis

Disini kita harus menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan kita jalankan. Tuliskan potensi produk kita saat ini dan kemungkinannya dimasa depan. Juga berikan informasi peluang pasarnya serta perkembangan produk untuk bisa bertahan dan menyesuaikan dengan pasar yang ada.

b. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus kita gunakan untuk menciptakan target pembeli, kita harus memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan pasar sehingga target penjualan dapat ditentukan (kemana produk anda akan dipasarkan).

c. Analisa Pesaing

Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing kita dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatannya, kemudian mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Kita juga harus mencari strategi untuk menghalangi pesaing masuk dan meniru strategi yang sama dengan kita. Demikian juga dengan kelemahan yang ditemukan, dapat dieksploitasi dengan mengembangkan produk yang lebih baik dari pesaing kita.

d. Rencana Desain dan Pengembangan

Rencana desain dan pengembangan diperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Ini berguna untuk membuat rencana anggaran biaya produksi yang sesuai dengan kebutuhan.

e. Rencana Operasional dan Manajemen

Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.

f. Pembiayaan

Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Dari mana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien namun tetap dapat mengoperasikan seluruh divisi dalam perusahaan agar berjalan lancar.

g. Kesimpulan Usaha

Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis plan. Kita dapat menampilkan jadwal waktu tiap komponen di atas akan dilakukan, perkiraan waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan mendukung segala aktifitas dalam memulai usaha.

Nah jadi itulah beberapa hal yang perlu kita ketahui saat kita ingin membuat rencana bisnis kita agar nantinya kita dapat menjalankan bisnis dengan baik. Jadi, itu aja yang bisa gua bagikan kepada kalian, semoga bermanfaat dan terus semangat dalam membuat bisnis maupun menjalankan bisnis ! Terimakasih ! Samapi jumpa di artikel gue selanjutnya heheh..

Berikut Tutorial membuat Business Plan.





Senin, 11 Mei 2020

Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi



Hallo gaaiis, selamat datang kembali di blog gue hehehe. Kalo kemaren gue bahas tentang manajemen keuangan, tapi kali ini gue bakalan bahas mengenai “Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi”. Nah tentunya kita butuh analisa ini untuk membantu kita dalam menjalankan bisnis. Seperti biasa bakal gue awalin dengan definisi. Apa si “Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi itu ?”. Analisa itu sendiri berarti suatu usaha untuk mengamati secara detail sesuatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau penyusunnya untuk di kaji lebih lanjut. Sedangkan kelayakan bisnis adalah kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan. Nah maka bisa diambil kesimpulan, analisa kelayakan bisnis/investasi adalah usaha untuk mengamati secara detail mengenai suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan dengan di kaji lebih lanjut.

Layak atau tidaknya sebuah keputusan investasi/bisnis dianalisis dengan berbagai cara dan kriteria. Penilaian investasi yang "layak" bisa diberikan dengan membandingkan dengan kecenderungan rata-rata industri sejenis. Dalam mengukur atau menganalsia bisnis/investasi lebih baik menggunakan lebih dari satu metode karena dengan metode yang semakin banyak maka gambaran akan semakin lebih lengkap dan keputusan investasi bisa lebih tertarget dan menghasilkan keuntungan yang maksimal.

Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan oleh perusahaan-perusahaan :

a.     A.  Metode Payback Period (PP)

Analisa metode penilaian investasi payback period adalah sebuah metode untuk mengetahui kapan waktu kembalinya dana investasi yang telah dikeluarkan. Payback period mengukur lamanya dana investasi yang dikeluarkan perusahaan akan kembali seluruhnya seperti awal mula.

Dengan menggunakan metode ini, kita akan mengetahui berapa lama sebuah investasi bisa dikembalikan ketika terjadi BEP (break even point ) atau titik impas.

Perhitungan metode ini dilakukan dengan menghitung periode waktu yang dibutuhkan ketika jumlah arus kas yang masuk sama dengan jumlah arus kas yang keluar.

Secara umum, kalo misalnya hasil payback periode itu menunjukkan periode pengembalian yang lebih cepat maka investasi itu layak dijalankan. Dan sebaliknya kalo hasil payback periode itu menunjukkan periode pengembalian yang lebih lama maka investasi itu ga layak dijalankan. Kalo ada lebih dari satu jenis investasi yang ditawarin, sebaiknya kita ambil periode pengembalian yang paling singkat.

Analisa metode payback period hanya disarankan untuk memperoleh tambahan informasi mengenai kecepatan waktu pengembalian dana yang akan diiinvestasikan. Seperti perusahaan teknologi contohnya handphone yang setiap bulan bahkan muncul produk baru yang membuat produk sebelumnya menjadi usang. Padahal masih baru.

 

Kelebihan Payback Period :

1. Payback period memberi informasi tentang kapan lamanya dana investasi akan kembali.

2. Payback period memberi informasi tentang jangka waktu break even poin

3. Payback period bisa menjadi alat pertimbangan sebuah resiko. Semakin pendek payback period, semakin kecil resiko kerugian. Begitu juga sebaliknya.

4. Payback period bisa membandingkan dua jenis investasi yang mempunyai return dan resiko yang sama dengan hanya melihat lamanya tempo pengembalian atas investasi. Payback period yang lebih pendek itulah yang disarankan untuk dipilih.

5. Dampak investasi yang berhubungan dengan masalah likuiditas perusahaan bisa diminialisir.

 

Kekurangan Payback Period :

1. Payback period mengabaikan proceeds atau penerimaan investasi yang diperoleh setelah masa payback period tercapai.

2. Payback period tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang (value of money)

3. Payback period tidak memiliki informasi tentang tambahan value yang bisa diterima perusahaan.

4. Payback period hanya mengukur rentang waktu kembalinya dana investasi. Tidak menganalisa keuntungan investasi/proyek pembangunan yang sudah direncanakan

Rumus PP :

PP = n + (a-b) / (c-b) x 1 tahun.

Keterangan :

PP = pengembalian modal.

n = tahun terakhir saat jumlah besaran arus kas masih belum dapat menutup besaran investasi semula.

a = jumlah besaran investasi semula.

b = besaran total kumulatif dari arus kas pada periode tahun ke – n.

c = besaran total kumulatif dari arus kas pada periode tahun ke – n.

a.     B.   Benefit Cost Ratio

Benefit Cost Ratio merupakan sebuah perbandingan antara semua nilai benefit terhadap semua nilai pengorbanan atau biaya. Pada dasarnya perhitungan metode kelayakan investasi ini lebih menekankan kepada benefit (manfaat) dan perngorbanan (biaya/ cost) suatu invetasi, bisa berupa usaha, atau proyek. Pada umumnya jenis invetasi yang sering digunakan adalah proyek-proyek pemerintah dimana benefitnya jenis benefit langsung, manfaatnya akan terasa langsung pada masyarakat banyak. Secara matematis, dapat dituliskan melalui persamaan sebagai berikut :

 

BCR = (Present Value dari Manfaat / Present Value dari Pengorbanan atau biaya)

 

Nilai sekarang atau present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang.

Nilai present value ini dapat kita hitung menggunakan persamaan sebagai berikut :

PV = Fn/ ( 1 + r ) n

Dimana :

Fn = Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Jumlah Waktu ( tahun )

Untuk kriteria pengambilan keputusan untuk alternatif tunggal adalah dengan cara melihat nilai dari B/C apakah besar dari sama dengan satu atau kecil dari satu.

-Jika B/C ≥ 1 , maka alternatif investasi atau proyek layak (feasible), diterima

-Jika B/C < 1 , maka alternatif investasi atau proyek tidak layak (not feasible)

Alternatif Majemuk

 Benefit Cost Ratio banyak  merupakan alternatif yang jumlahnya lebih dari satu. Untuk menghitung analisis alternatif banyak maka harus dilakukan secara inkremental seperti pada rate of return. Kriteria pengembalian keputusan berdasarkan nilai B/C yang diperoleh. Jika dari 2 alternatif  yang dibandingkan diperoleh nilai B/C ≥1 , maka alternatif dengan biaya yang lebih besarlah yang dipilih. Namun jika dari dua alternatif yang dibandingkan diperoleh nilai B/C<1, maka alternatif dengan biaya yang lebih kecil yang dipilih.

a.     C.  Net Present Value

Metode penilaian investasi net present value (NPV) adalah selisih antara nilai sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan uang kas bersih dimasa mendatang. Dalam perhitungan net present value diperlukan data-data mengenai perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan, biaya investasi dan prakiraan keuntungan dari investasi yang sedang direncanakan. Keputusan dengan menggunakan analisa NPV ini ada dua kemungkinan.

• Kalo selisih antara nilai sekarang dari arus kas lebih besar yang berarti nilai NPV positif. Maka investasi tersebut layak untuk dijalankan.

• Kalo selisih antara nilai sekarang dari arus kas lebih kecil yang berarti nilai NPV negatif. Maka investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan.

 Kelebihan Analisa Metode Net Present Value.

1. Nilai waktu dari uang turut diperhitungkan

2. Nilai sisa proyek/investasi turut diperhitungkan

3. Arus kas selama masa investasi proyek turut diperhitungkan

 Kekurangan Analisa Metode Net Present Value

1. Apabila proyek mempunyai nilai investasi yang beda, dan jangka waktu yang juga berbeda. Maka nilai NPV yang lebih tinggi belum tentu menunjukkan investasi tersebut lebih baik

2. Manajer keuangan harus bisa menghitung tingkat biaya modal selama masa investasi

3. Kelayakan investasi tidak hanya dipengaruhi oleh besar kecilnya arus kas. Faktor usia lamanya investasi juga bisa mempengaruhi.

Rumus NPV :

NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + … + (Ct/(1+r)t) – C0

atau

Keterangan :

NPV = Net Present Value (dalam Rupiah)

Ct = (arus kas per tahun pada periode t)

r = suku bunga atau discount rate dalam %

C0 = Nilai Investasi awal pada tahun ke 0 (dalam Rupiah)

Contoh Kasus Perhitungan NPV (Net Present Value)

Anda mempunyai usaha  di bidang kuliner ingin membeli mobil untuk delivery makanan. Harga mobil yang baru tersebut adalah sebesar Rp. 150 juta dengan suku bunga pinjaman sebesar 12% per tahun. Arus Kas yang masuk diestimasikan sekitar Rp. 50 juta per tahun selama 5 tahun. Apakah rencana investasi pembelian mpbil ini dapat dilanjutkan?

Penyelesaiannya :

Diketahui :

Ct = Rp. 50 juta
C0 = Rp. 150 juta
r = 12% (0,12)

Jawaban :

NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) + (Ct/(1+r)t) – C0
NPV = ((50/1+0,12) + (50/1+0,12)2 + (50/1+0,12)3 + (50/1+0,12)4 + (50/1+0,12)5) – 150
NPV = (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 150
NPV = 180,24 – 150
NPV = 30,24

Jadi nilai NPV-nya adalah sebesar Rp. 30,24 juta.

D. Metode Internal Rate of Return

Analisa metode penilaian Internal Rate of Return (IRR) adalah metode analisa investasi dengan menghitung tingkat suku bunga yang menyamakan present value (nilai sekarang) investasi saat ini dengan present value dari penerimaan arus kas dimasa yang akan datang. Metode IRR ini mungkin metode yang paling sering dilakukan. Mungkin karena mudah digunakan dan banyak yang beranggapan dan percaya bahwa perhitungan IRR adalah hitungan yang menunjukkan tingkat return yang sebenarnya..

Dari angka yang didapat, IRR yang lebih besar dari cost of capital maka menggambarkan bahwa investasi yang dilakukan akan menghasilkan return lebih besar dari yang dirancang sebelumnya. Artinya, perusahaan disarankan menerima atau menjalankan proyek investasi tersebut. Sebaliknya, IRR yang lebih kecil ketimbang cost of capital memberi gambaran bahwa investasi yang dilakukan akan menghasilkan return lebih kecil dari yang ditargetkan sehingga perusahaan lebih baik menolak proyek tersebut. 

Kelebihan Internal Rate of Return

1. Metode IRR tidak mengabaikan nilai waktu dari uang

2. Dasar perhitungan menggunakan aliran arus kas.

3. Tidak berefek pada aliran arus kas selama periode investasi

4. Hasil perhitungan dalam bentuk prosentase. Pengambilan keputusan investasi bisa membuat prakiraan apabila discount rate tidak diketahui.

5. Metode IRR lebih mengutamakan cash initial atau kas awal daripada arus kas belakangan.

 Kekurangan Internal Rate of Return

1. Membutuhkan perhitungan biaya modal yang menjadi batas terbawah dari nilai yang kemungkinan bisa dicapai

2. Perhitungan IRR lebih rumit dibandingan metode yang lain. Harus trial and error apabila tidak menggunakan software.

3. Tidak dapat membedakan antara proyek/investasi yang memiliki perbedaan dalam ukuran dan keadaan investasi.

4. Dalam perhitungan bisa menghasilkan hasil IRR ganda atau bahkan tidak menghasilkan nilai IRR sama sekali.

 Rumus IRR :

IRR = rk + ( NPV rk / (TPV rk – TPV rb))x (rb-rk)

Keterangan:

  • IRR = Internal Rate of Return
  • rk = tingkat bunga yang lebih kecil (rendah)
  • rb = tingkat bunga yang lebih besar (tinggi)
  • NPV rk = Net Present Value pada tingkat bunga kecik
  • TPV rk = Total Present Value pada tingkat bunga kecil
  • TPV rb = Total Present Value pada tingkat bunga yang besar
Berikut Video Penjelasan Gue mengenai NPV : 



Oke mungkin segitu aja yang bisa gua bagiin ke kalian. Semoga apa yang gua berikan ini bermanfaat yaa hehehe. Terimakasih! Sampai Jumpa !


Senin, 04 Mei 2020

Manajemen Keuangan


Hallo gais, bagi kalian nih yang mau punya usaha atau yang udah punya usaha tapi masih bingung untuk mengatur atau me-manage keuangan bisa banget nih simak topik pembahasan gue hari ini yaitu tentang "manajemen keuangan". Seperti biasanya gue awalin dengan definisi "manajemen keuangan itu sendiri" sebelum bahas lebih mendalam. Apa si yang dimaksud manajemen keuangan ?

Manajemen itu berarti seperangkat prinsip yang berkaitan dengan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian, dan penerapan prinsip-prinsip ini dalam memanfaatkan sumber daya fisik, keuangan, manusia dan informasi secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Keuangan itu sendiri berkaitan dengan aset yang dimiliki oleg suatu perusahaan atau organisasi. Maka Manajemen Keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. 

Dalam manajemen keuangan, kita harus mengetahui sumber dana keuangan kita diperoleh darimana. Sumber dana adalah sumber atau dari mana asalnya dana yang dimiliki dan dikelola perusahaan.  Sebuah perusahaan jika ingin melakukan ekspansi atau pengembangan usaha itu pasti butuh dana. Jangan kan perusahaan yang sudah jadi, usaha yang mau kita rintis pun memiliki dana. Setiap sumber mempunyai ciri tersendiri, seperti biayanya (bunga atau tingkat deviden), jatuh tempo serta besarannya dan hal-hal lain yang diisyaratkan oleh pemberi modal. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, seorang wirausaha atau direktur/manajer keuangan harus menentukan suatu campuran yang terbaik untuk memodali perusahaannya. Biaya-biaya untuk memperoleh sumber dana (biaya modal) misalnya biaya bunga dan lain-lain harus diperhitungkan, hal ini untuk mengurangi resiko Jangka Panjang 5 keuangan yang terjadi. Nah , selanjutnya sumber dana tuh bisa kita peroleh dari :

a. Equity Captial (modal sendiri yang diinvestasi)
b. Debt Captial (pinjaman)
c. Venture Capital (perusahaan lain yang ingin investasi)

Selain itu ada tiga kelompok sumber dana yaitu :
a. Sumber Dana Jangka Pendek
Dana perusahaan yang diperoleh dari sumber jangka pendek biasanya digunakan untuk modal kerja suatu perusahaan. Dana yang diperoleh dengan skema ini harus dibayar/dikembalikan dalam rentang waktu setahun buku akuntansi atau kurang.Tidak boleh lebih dari satu periode akuntansi. Ada beberapa jenis sumber dana jangka pendek yaitu :
1. Pendanaan Spontan
adalah tipe pendanaan yang bisa menyesuaikan secara otomatis terhadap perubahan perubahan yang terjadi pada kegiatan perusahaan.
Pendanaan dari utang yang timbul akibat adanya kegiatan atau transaksi oleh perusahaan. Jika tidak ada transaksi, maka tidak akan muncul pendanaan spontan. 
Contohnya :

@Utang Dagang 
Utang dagang bisa  muncul karena perusahaan membeli pasokan barang dagang atau bahan baku kepada supplier secara kredit. Jika tidak membeli secara kredit maka utang dagang tidak akan muncul. Pendanaan spontan tidak akan terjadi.
Setelah perusahaan mendapatkan barang secara kredit, maka sejak tanggal tersebut perusahaan telah berhutang kepada supplier (penjual). Kredit utang dagang ini umumnya harus dilunasi tidak lebih dari satu tahun.
Utang dagang berarti menunda pembayaran pembelian barang kepada supplier. Utang dagang adalah berutang barang kepada supplier. Pendanaannya berupa barang, bukan uang. 
Utang dagang pun umumnya memiliki biaya. Perusahaan yang membeli barang secara kredit umumnya mendapatkan harga yang lebih tinggi dari harga pasarnya, tidak akan mendapatkan diskon pembelian walau membeli dalam jumlah yang masif dan adanya bunga atau denda apabila pembayaran yang tidak tepat waktu.

@Utang Pajak
Utang pajak terjadi karena pajak yang muncul akibat aktivitas perusahaan yang menghasilkan pendapatan atau laba dan harus dibayar oleh perusahaan pada tanggal tertentu disetiap periode.
Utang pajak otomatis muncul ketika perusahaan berhasil melakukan penjualan dan mendapatkan laba. Besar kecilnya tergantung pada seberapa besar penjualan yang dihasilkan.

2. Pendanaan Tidak Spontan
adalah tipe pendanaan yang tidak dipengaruhi oleh perubahan aktivitas perusahaan. Manajemen membutuhkan waktu dan negosiasi untuk mendapatkan, mengubah (menambah atau mengurangi) dana yang diinginkan.
Contoh : pinjaman kredit, commercial paper, anjak piutang, menjaminkan piutang, leasing, kredit tanpa agunan, letter of credit, menjaminkan persediaan barang dagang, repurchasing agreement.

b. Sumber Dana Jangka Menengah
Sumber dana jangka menengah adalah sumber pendanaan perusahaan yang pengembaliannya berjangka waktu maksimal 5 tahun dan lebih dari satu tahun.
Sumber dana jangka menengah diambil oleh manajemen keuangan perusahaan karena adanya kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi jika menggunakan instrumen sumber pendanaan jangka pendek, tetapi juga berlebihan jika menggunakan pendanaan jangka panjang.

Contoh :
1. Leasing/Sewa Guna Usaha
adalah hak sewa guna barang modal dan akan digunakan dalam jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan. Pembayaran sewa leasing dilakukan secara berkala dan leasing umumnya disertai dengan "hak pilih". Yang dimaksud hak pilih adalah ketika masa sewa barang modal telah habis, maka ada opsi penyewa untuk memperpanjang sewa atau membeli barang yang disewakan tersebut.

2. Term Loan
adalah sumber dana jangka menengah berupa kredit usaha yang umumnya memiliki tempo pengembalian diatas satu tahun dan tidak lebih dari 5 tahun. Jenis utang pinjaman ini umumnya disertai jaminan berupa barang modal perusahaan. Perusahaan yang menggunakan term loan untuk kebutuhan dananya harus membayar kembali angsuran dan bunganya disetiap periode tertentu, misalnya pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan, triwulan, kwartalan atau dibayarkan tiap satu tahun sekali. Tingkat suku bunga term loan dipengaruhi beberapa hal berikut : jumlah nominal pinjaman, lama jatuh tempo, utang yang telah dimiliki perusahaan sebelumnya, kemampuan arus kas perusahaan.

3. Equipment Loan
adalah salah satu pendanaan jangka menengah yang bertujuan untuk mengadakan peralatan bagi perusahaan. Peminjam akan menanggung harga yang lebih tinggi dari harga pasar perlengkapan yang diinginkan tersebut. Ada dua metode pembiayaan dalam equipment loan yaitu :
@Kontrak Penjualan Kondisional
perjanjian mengenai pembelian perlengkapan (berupa barang) secara kredit dimana penjual tidak akan memberikan sebagian barangnya hingga barang tersebut benar benar telah dilunasi oleh pembeli.
@Hipotik Barang Bergerak
pinjaman yang memerlukan barang untuk digadaikan sampai pinjaman dilunasi.

c. Sumber Dana Jangka Panjang
adalah pendanaan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang pengembaliannya dalam jangka waktu yang lama dan manfaat yang akan dirasakan dalam waktu yang lama juga. Umumnya sekitar 5 hingga 10 tahun periode. Jenis pendanaan jangka panjang :
@Sumber Dana Dari Utang
> Kredit Investasi 
> Hipotik : salah satu jenis pendanaan jangka panjang berbentuk utang yang mewajibkan adanya jaminan atau agunan berupa aktiva tetap perusahaan.
> Obligasi : alternatif pendanaan jangka panjang berupa sertifikat surat berharga yang berisikan kontrak pengakuan utang oleh penerbit obligasi kepada kreditur (pemberi pinjaman)
@Sumber Dana Dari Modal
> Penerbitan Saham : surat berharga atau sekuritas yang merupakan penyertaan modal pada sebuah perusahaan. Perusahaan bisa menerbitkan saham, kemudian saham tersebut dibeli oleh investor, pembeli tersebut otomatis akan menjadi bagian dari pemilik perusahaan.
> Laba Ditahan : bagian atau seluruh laba yang dihasilkan perusahaan diperiode sebelumnya yang digunakan kembali untuk membiayai kebutuhan perusahaan. Laba ditahan bisa dipilih apabila manajemen dan pemegang saham tidak menginginkan perusahaan tersebut mengadakan utang ataupun menambah saham baru.

Itulah beberapa sumber dana yang bisa kita dapatkan. Nah, selanjutnya ketika kita sudah memiliki dana maka kita pasti akan menggunakan dana tersebut untuk keperluan-keperluan perusahaan. Penggunaan dana tersebut harus tepat sasaran dan sesuai dengan rencana perusahaan sehingga dapat menghasilkan keuntungan maksimal. Penggunaan dana yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Penggolongan penggunaan dana digolongkan menjadi dua yaitu :
a. Jangka Pendek : kas, surat berharga, piutang, dan persediaan termasuk dalam investasi aktiva lancar .
b. Jangka Panjang : tanah, gedung, pabrik, dan peralatan termasuk dalam investasi aktiva tetap.

Mengelola penggunaan dana perusahaan sangat berkaitan dengan efisiensi. Jika efisiensi dana tercapai dalam perusahaan maka kita berhasil dalam mengelola dana baik jangka pendek maupun jangka panjang, pengalokasian dana perusahaan tepat dan sesaui dengan kebutuhan. Pada dasarnya penggunaan dana jangka pendek dan panjang dapat dilakukan melalui fungsi manajemen keuangan yang ada di perusahaan, di mana sebelum manajer keuangan menggunakan dan harus membuat perencanaan alokasi dana yang teliti kemudian mengawasi pelaksanaan penggunaan aktiva yang telah dibiayai sehingga dapat mengatasi masalah yang ada.

Di dalam penggunaan dana pasti ada yang namanya Cash flow yaitu laporan keuangan yang berisi tentang informasi penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan pada periode waktu tertentu. Karenanya laporan keuangan  arus kas dapat digunakan untuk melacak pemasukan dan pengeluaran dari seluruh kegiatan perusahaan. Cash flow ini sendiri memiliki 3 aktivitas yaitu :

a. Aktivitas Operasi (Operating Activities)
merupakan laporan arus kas yang terdiri dari kegiatan operasional perusahaan. Dengan kata lain, aktivitas ini  dapat diperoleh dengan memasukkan nilai dari pengaruh kas/bank pada transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih.

b. Aktivitas Investasi (Investing Activities)
berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan ataupun pembelian aktiva tetap. Atau  kegiatan memasukkan nilai dari transaksi yang mempengaruhi kas atau bank untuk kegiatan investasi pada aset yang umurnya diperkirakan lebih dari satu tahun.

c. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)
merupakan aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal perusahaan. Untuk menghitung aktivitas ini, Anda dapat memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik. 

Terdapat dua metode laporan cash flow yaitu :

a. Metode Langsung :  membuat laporan arus kas dengan mengelompokkan kegiatan operasi ke dalam berbagai kategori.

b. Metode Tidak Langsung : memusatkan perhatian pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Metode tidak langsung menunjukan hubungan antara laporan keuangan laba rugi, neraca dan arus kas.

Cara untuk membuat laporan cash flow yaitu :

a. Menghitung kenaikan atau penurunan khas
b. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas operasional
c. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas investasi
d. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas pendanaan
e. Hitung dan jumlahkan kas bersih dari ketiga aktivitas. 

Itu lah beberapa hal yang perlu kita pahami ketika kita ingin mengatur keuangan usaha kita agar berjalan dengan baik. Sampai di sini dulu yang bisa gue sampein ke kalian, mohon maaf kalo masih banyak salah-salah karena kita juga sama-sama belajar. Semoga bermanfaat. Terimakasih !!!


KDAM 3.0: Affiliate Rahasia Bisnis Internet

“Penjelasan proses bisnis Affiliate oleh Oryani Huang” Sumber: Webinar KDAM JAKARTA – KDAM (Kaya Dari Affiliate Marketing) 3.0 yang diwaki...