Nadiem Makarim ialah salah satu wirausaha sukses di Indonesia. Ia merupakan pendiri sebuah aplikasi yang memudahkan kita dalam menggunakan ojek saat ini. Aplikasi tersebut bernama GoJek. Nadiem Makarim lahir pada 4 Juli 1984. Diketahui bahwa ia sempat bersekolah di Jakarta dan Singapura. Setelah lulus di Singapura, ia melanjutkan pendidikannya di Brown University, Amerika Serikat dengan jurusan International Relations. Ia juga mengkuti program foreign exchange di London School of Economics. Setelah itu ia juga melanjutkan pendidikannya di Harvard Business School, Harvard University dan lulus dengan menyandang gelar MBA (Master Business Of Administration). Nadiem Makarim pernah bekerja selama tiga tahun di perusahaan Mckinsey & Company sebuah konsultan ternama di Jakarta. Selain itu Nadiem Makarim juga sempat bekerja di Zalora sebagai Co - founder dan Managing Editor. Bukan hanya itu saja Nadiem Makarim juga menjadi Chief Innovation Officer di kartuku.
Nadiem Makarim mendirikan Gojek dari hasil pengalamannya sendiri. Ia lebih suka untuk menggunakan ojek daripada kendaraan pribadi dan taksi. Hal ini dikarenakan dirinya pernah mengalami kecelakaan pada saat menggunakan kendaraan pribadi dan taksi. Jadi menurutnya bahwa ojek yang lebih aman karena ia belum pernah mengalami kecelakaan saat naik ojek. Pada saat ia naik ojek, ia sering bercakap dengan para tukang ojek bagaimana sistem kerja dan hasilnya seperti apa. Dari hasil percakapannya dengan tukang ojek, ia menarik kesimpulan bahwa ya kalau sebagai ojek pangkalan kerjaannya hanya mangkal dan mendapatkan penumpang bergilir dengan tukang ojek yang lain. Setelah mendapatkan giliran lalu sepi dan penggunaan jasa ojek belum ada kenyamanan dan kemanan yang terjamin. Selain itu Nadiem juga berpikir bagaimana orang bisa menggunakan jasa ojek tanpa harus ke pangkalan dan hanya dengan menggunakan smartphone. Dari hasil riset percakapan tersebut lah Nadiem memutuskan untuk mendirikan Gojek.
Karena kecintaannya dengan ojek itu lah yang mengantar Nadiem menjadi seorang pengusaha. Ia sebenarnya sudah mulai merintis Gojek dari tahun 2011 pada saat ia masih menjadi pekerja di sebuah perusahaan. Namun aplikasi tersebut masih manual dengan panggilan telepon atau sms. Tiga tahun kemudian ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaanya untuk fokus pada gojek padahal pada saat itu jabatan Nadiem sudah tinggi atau menjanjikan, tetapi ia rela meninggalkan itu semua. Dan terbukti Gojek kini menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dan jangkauannya sudah sangat luas.
Pelajaran yang di dapat : kita harus berani untuk meninggalakan comfort zone kita meskipun pekerjaan kita sudah menjanjikan tetapi tidak boleh hanya stuck di situ saja. Kita harus menjadi orang yang kreatif dan inovatif serta harus memiliki mindset yang benar. Ketika kita berani untuk meninggalkan comfort zone kita dan kita inovatif serta kreatif maka usaha tidak akan mengkhianati hasil. Terbukti dari Nadiem Makarim yang sangat berhasil dengan Gojek dan ia kini menjadi Kemendikbud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar