Suatu hari di kota kecil bernama kota Sanhok terlahir seseorang bernama Alex. Awalnya ia lahir dengan anggota tubuh yang lengkap. Namun seiring berjalannya waktu ia bertumbuh semakin besar dan sudah bisa mengendarai sepeda motor. Alex sering mengendarai motor kencang-kencang hingga suatu saat ia mengalami kecelakaan. Kecelakaan itu memaksa Alex harus kehilangan salah satu kakinya karena luka yang dialami nya parah dan mengahruskan kakinya untuk diamputasi. Setelah kejadian itu Alex merasa sangat kecewa dan putus asa karena ia memiliki cita-cita sebagai pembalap tetapi ia sudah tidak memiliki sepasang kaki. Bukannya mendukung sang anak, kedua orang tua Alex malah menyalahkan Alex karena sering kebut-kebutan saat mengendarai motor. Kecelakaan itu terjadi pada saat Alex berusia 17 tahun. Kini Alex bertumbuh sebagai seorang pemuda yang putus asa dan tidak memiliki tujuan hidup.
Keseharian Alex hanya duduk di depan televisi menyaksikan acara-acara televisi yang disiarkan sepanjang hari. Hampir setiap harinya kedua orang tua Alex terus menerus mengatakan bahwa Alex bukan lah anak yang berguna. Hingga Alex terus menganggap dirinya tidak berguna. Namun pada suatu acara talkshow di televisi yang disaksikan oleh Alex , mengundang seorang yang tidak memiliki tangan dan kaki tetapi bisa menjadi seorang motivator yang sukses. Si motivator ini menyampaikan bahwa " jangan pedulikan apa yang dikatakan orang lain tentang dirimu apakah kamu cacad atau tidak, semua orang memiliki kekurangannya masing-masing dan memiliki impiannya masing-masing. Jangan jadikan omongan orang lain sebagai penghambat diri kalian dalam mencapai impian kalian, namun jadikan setiap cacian orang lain tentang dirimu sebagai motivasi untuk meraih impianmu dan menjadi sukses. Ingat juga selalu bahwa apapun keadaan kalian sekarang ini kalian tetap berharga di mata Tuhan". Setelah menyaksikan acara tersebut, Alex menjadi termotivasi untuk mengubah pola pikirnya yang tadinya ia menganggap bahwa dirinya tidak berguna menjadi bagaimana caranya dia menjadi orang berguna.
Selama bertahun-tahun setelah hari dimana Alex menyaksikan acara televisi tersebut, Alex terus berusaha menjadi seorang yang berguna dan sukses. Di balik impiannya yang tak tercapai sebagai pembalap, ternyata Alex memiliki keahlian dalam membuat program. Kesehariannya dihabiskan untuk mempelajari cara untuk membuat program. Selain membuat program, ia juga mempelajari bisnis. Jadi ia akan menggunakan program tersebut untuk ber bisnis. Dan terbukti 12 tahun kemudian tepatnya saat ia ber usia 29 tahun, ia berhasil menjadi salah satu pemiliki bisnis terkaya.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar