Hallo gais, bagi kalian nih yang mau punya usaha atau yang udah punya usaha tapi masih bingung untuk mengatur atau me-manage keuangan bisa banget nih simak topik pembahasan gue hari ini yaitu tentang "manajemen keuangan". Seperti biasanya gue awalin dengan definisi "manajemen keuangan itu sendiri" sebelum bahas lebih mendalam. Apa si yang dimaksud manajemen keuangan ?
Manajemen itu berarti seperangkat prinsip yang berkaitan dengan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian, dan penerapan prinsip-prinsip ini dalam memanfaatkan sumber daya fisik, keuangan, manusia dan informasi secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Keuangan itu sendiri berkaitan dengan aset yang dimiliki oleg suatu perusahaan atau organisasi. Maka Manajemen Keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan.
Dalam manajemen keuangan, kita harus mengetahui sumber dana keuangan kita diperoleh darimana. Sumber dana adalah sumber atau dari mana asalnya dana yang dimiliki dan dikelola perusahaan. Sebuah perusahaan jika ingin melakukan ekspansi atau pengembangan usaha itu pasti butuh dana. Jangan kan perusahaan yang sudah jadi, usaha yang mau kita rintis pun memiliki dana. Setiap sumber mempunyai ciri tersendiri, seperti biayanya (bunga atau tingkat
deviden), jatuh tempo serta besarannya dan hal-hal lain yang diisyaratkan oleh pemberi modal.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, seorang wirausaha atau direktur/manajer
keuangan harus menentukan suatu campuran yang terbaik untuk memodali perusahaannya. Biaya-biaya untuk memperoleh sumber dana (biaya
modal) misalnya biaya bunga dan lain-lain harus diperhitungkan, hal ini untuk mengurangi resiko
Jangka Panjang
5
keuangan yang terjadi. Nah , selanjutnya sumber dana tuh bisa kita peroleh dari :
a. Equity Captial (modal sendiri yang diinvestasi)
b. Debt Captial (pinjaman)
c. Venture Capital (perusahaan lain yang ingin investasi)
Selain itu ada tiga kelompok sumber dana yaitu :
a. Sumber Dana Jangka Pendek
Dana perusahaan yang diperoleh dari sumber jangka pendek biasanya digunakan untuk modal kerja suatu perusahaan. Dana yang diperoleh dengan skema ini harus dibayar/dikembalikan dalam rentang waktu setahun buku akuntansi atau kurang.Tidak boleh lebih dari satu periode akuntansi. Ada beberapa jenis sumber dana jangka pendek yaitu :
1. Pendanaan Spontan
adalah tipe pendanaan yang bisa menyesuaikan secara otomatis terhadap perubahan perubahan yang terjadi pada kegiatan perusahaan.
Pendanaan dari utang yang timbul akibat adanya kegiatan atau transaksi oleh perusahaan. Jika tidak ada transaksi, maka tidak akan muncul pendanaan spontan.
Contohnya :
@Utang Dagang
Utang dagang bisa muncul karena perusahaan membeli pasokan barang dagang atau bahan baku kepada supplier secara kredit. Jika tidak membeli secara kredit maka utang dagang tidak akan muncul. Pendanaan spontan tidak akan terjadi.
Setelah perusahaan mendapatkan barang secara kredit, maka sejak tanggal tersebut perusahaan telah berhutang kepada supplier (penjual). Kredit utang dagang ini umumnya harus dilunasi tidak lebih dari satu tahun.
Utang dagang berarti menunda pembayaran pembelian barang kepada supplier. Utang dagang adalah berutang barang kepada supplier. Pendanaannya berupa barang, bukan uang.
Utang dagang pun umumnya memiliki biaya. Perusahaan yang membeli barang secara kredit umumnya mendapatkan harga yang lebih tinggi dari harga pasarnya, tidak akan mendapatkan diskon pembelian walau membeli dalam jumlah yang masif dan adanya bunga atau denda apabila pembayaran yang tidak tepat waktu.
@Utang Pajak
Utang pajak terjadi karena pajak yang muncul akibat aktivitas perusahaan yang menghasilkan pendapatan atau laba dan harus dibayar oleh perusahaan pada tanggal tertentu disetiap periode.
Utang pajak otomatis muncul ketika perusahaan berhasil melakukan penjualan dan mendapatkan laba. Besar kecilnya tergantung pada seberapa besar penjualan yang dihasilkan.
2. Pendanaan Tidak Spontan
adalah tipe pendanaan yang tidak dipengaruhi oleh perubahan aktivitas perusahaan. Manajemen membutuhkan waktu dan negosiasi untuk mendapatkan, mengubah (menambah atau mengurangi) dana yang diinginkan.
Contoh : pinjaman kredit, commercial paper, anjak piutang, menjaminkan piutang, leasing, kredit tanpa agunan, letter of credit, menjaminkan persediaan barang dagang, repurchasing agreement.
b. Sumber Dana Jangka Menengah
Sumber dana jangka menengah adalah sumber pendanaan perusahaan yang pengembaliannya berjangka waktu maksimal 5 tahun dan lebih dari satu tahun.
Sumber dana jangka menengah diambil oleh manajemen keuangan perusahaan karena adanya kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi jika menggunakan instrumen sumber pendanaan jangka pendek, tetapi juga berlebihan jika menggunakan pendanaan jangka panjang.
Contoh :
1. Leasing/Sewa Guna Usaha
adalah hak sewa guna barang modal dan akan digunakan dalam jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan. Pembayaran sewa leasing dilakukan secara berkala dan leasing umumnya disertai dengan "hak pilih". Yang dimaksud hak pilih adalah ketika masa sewa barang modal telah habis, maka ada opsi penyewa untuk memperpanjang sewa atau membeli barang yang disewakan tersebut.
2. Term Loan
adalah sumber dana jangka menengah berupa kredit usaha yang umumnya memiliki tempo pengembalian diatas satu tahun dan tidak lebih dari 5 tahun. Jenis utang pinjaman ini umumnya disertai jaminan berupa barang modal perusahaan. Perusahaan yang menggunakan term loan untuk kebutuhan dananya harus membayar kembali angsuran dan bunganya disetiap periode tertentu, misalnya pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan, triwulan, kwartalan atau dibayarkan tiap satu tahun sekali. Tingkat suku bunga term loan dipengaruhi beberapa hal berikut : jumlah nominal pinjaman, lama jatuh tempo, utang yang telah dimiliki perusahaan sebelumnya, kemampuan arus kas perusahaan.
3. Equipment Loan
adalah salah satu pendanaan jangka menengah yang bertujuan untuk mengadakan peralatan bagi perusahaan. Peminjam akan menanggung harga yang lebih tinggi dari harga pasar perlengkapan yang diinginkan tersebut. Ada dua metode pembiayaan dalam equipment loan yaitu :
@Kontrak Penjualan Kondisional
perjanjian mengenai pembelian perlengkapan (berupa barang) secara kredit dimana penjual tidak akan memberikan sebagian barangnya hingga barang tersebut benar benar telah dilunasi oleh pembeli.
@Hipotik Barang Bergerak
pinjaman yang memerlukan barang untuk digadaikan sampai pinjaman dilunasi.
c. Sumber Dana Jangka Panjang
adalah pendanaan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang pengembaliannya dalam jangka waktu yang lama dan manfaat yang akan dirasakan dalam waktu yang lama juga. Umumnya sekitar 5 hingga 10 tahun periode. Jenis pendanaan jangka panjang :
@Sumber Dana Dari Utang
> Kredit Investasi
> Hipotik : salah satu jenis pendanaan jangka panjang berbentuk utang yang mewajibkan adanya jaminan atau agunan berupa aktiva tetap perusahaan.
> Obligasi : alternatif pendanaan jangka panjang berupa sertifikat surat berharga yang berisikan kontrak pengakuan utang oleh penerbit obligasi kepada kreditur (pemberi pinjaman)
@Sumber Dana Dari Modal
> Penerbitan Saham : surat berharga atau sekuritas yang merupakan penyertaan modal pada sebuah perusahaan. Perusahaan bisa menerbitkan saham, kemudian saham tersebut dibeli oleh investor, pembeli tersebut otomatis akan menjadi bagian dari pemilik perusahaan.
> Laba Ditahan : bagian atau seluruh laba yang dihasilkan perusahaan diperiode sebelumnya yang digunakan kembali untuk membiayai kebutuhan perusahaan. Laba ditahan bisa dipilih apabila manajemen dan pemegang saham tidak menginginkan perusahaan tersebut mengadakan utang ataupun menambah saham baru.
Itulah beberapa sumber dana yang bisa kita dapatkan. Nah, selanjutnya ketika kita sudah memiliki dana maka kita pasti akan menggunakan dana tersebut untuk keperluan-keperluan perusahaan. Penggunaan dana tersebut harus tepat sasaran dan sesuai dengan rencana perusahaan sehingga dapat menghasilkan keuntungan maksimal. Penggunaan dana yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Penggolongan penggunaan dana digolongkan menjadi dua yaitu :
a. Jangka Pendek : kas, surat berharga, piutang, dan persediaan termasuk dalam investasi aktiva lancar .
b. Jangka Panjang : tanah, gedung, pabrik, dan peralatan termasuk dalam investasi aktiva tetap.
Mengelola penggunaan dana perusahaan sangat berkaitan dengan efisiensi. Jika efisiensi dana tercapai dalam perusahaan maka kita berhasil dalam mengelola dana baik jangka pendek maupun jangka panjang, pengalokasian dana perusahaan tepat dan sesaui dengan kebutuhan. Pada dasarnya penggunaan dana jangka pendek dan panjang dapat dilakukan melalui fungsi manajemen keuangan yang ada di perusahaan, di mana sebelum manajer keuangan menggunakan dan harus membuat perencanaan alokasi dana yang teliti kemudian mengawasi pelaksanaan penggunaan aktiva yang telah dibiayai sehingga dapat mengatasi masalah yang ada.
Di dalam penggunaan dana pasti ada yang namanya Cash flow yaitu laporan keuangan yang berisi tentang informasi penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan pada periode waktu tertentu. Karenanya laporan keuangan arus kas dapat digunakan untuk melacak pemasukan dan pengeluaran dari seluruh kegiatan perusahaan. Cash flow ini sendiri memiliki 3 aktivitas yaitu :
a. Aktivitas Operasi (Operating Activities)
merupakan laporan arus kas yang terdiri dari kegiatan operasional perusahaan. Dengan kata lain, aktivitas ini dapat diperoleh dengan memasukkan nilai dari pengaruh kas/bank pada transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih.
b. Aktivitas Investasi (Investing Activities)
berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan ataupun pembelian aktiva tetap. Atau kegiatan memasukkan nilai dari transaksi yang mempengaruhi kas atau bank untuk kegiatan investasi pada aset yang umurnya diperkirakan lebih dari satu tahun.
c. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)
merupakan aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal perusahaan. Untuk menghitung aktivitas ini, Anda dapat memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik.
Terdapat dua metode laporan cash flow yaitu :
a. Metode Langsung : membuat laporan arus kas dengan mengelompokkan kegiatan operasi ke dalam berbagai kategori.
b. Metode Tidak Langsung : memusatkan perhatian pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Metode tidak langsung menunjukan hubungan antara laporan keuangan laba rugi, neraca dan arus kas.
Cara untuk membuat laporan cash flow yaitu :
a. Menghitung kenaikan atau penurunan khas
b. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas operasional
c. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas investasi
d. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas pendanaan
e. Hitung dan jumlahkan kas bersih dari ketiga aktivitas.
Itu lah beberapa hal yang perlu kita pahami ketika kita ingin mengatur keuangan usaha kita agar berjalan dengan baik. Sampai di sini dulu yang bisa gue sampein ke kalian, mohon maaf kalo masih banyak salah-salah karena kita juga sama-sama belajar. Semoga bermanfaat. Terimakasih !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar