“Humanity
Food Van yang Disediakan Oleh ACT Untuk Distribusi Makanan”
Sumber
: Press Release Soal UTS
JAKARTA
– Aksi Cepat
Tanggap (ACT) akan mendistribusikan makanan gratis setiap hari nya pada masa pandemic
melalui program Humanity Food Van dan Humanity Central Kitchen yang diluncurkan
pada Selasa, (07/04/20) di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Hadirnya program ini
sebagai bentuk keseriusan dan optimisme lembaga untuk menguatkan aksi-aksi ACT
dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat prasejahtera selama masa pandemic corona.
Pandemi ini tidak hanya menggerogoti sektor kesehatan, namun juga sektor
ekonomi. Pun, semakin banyak masyarakat prasejahtera yang membutuhkan
kolaborasi semua elemen untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Operasi Makan Gratis
telah berjalan sebelumnya bersama Humanity Food Truck (HFT) dan makan gratis di
1.000 Warteg. Secara fungsi, Humanity Food Truck menyasar penerima manfaat yang
jauh lebih besar (komunal). Armada ini menetap di lokasi-lokasi strategis yang
memungkinkan penerima manfaat untuk berkumpul dan mengambil makanan siap
santap. Oleh karenanya, HFT ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan di
lokasi-lokasi umum seperti rumah sakit, perusahaan, masjid agung, alun-alun,
dan lokasi bencana. Sedangkan, Humanity Food Van (HFV) dengan ukuran yang lebih
kecil, dapat menyusur ke lokasi terpencil. Armada ini berfungsi untuk mengantar
makanan secara langsung ke penerima manfaat.
Direktur Program ACT
Bambang Triyono menjelaskan, program Humanity Food Van merupakan bagian dari
ikhtiar ACT untuk menyalurkan semua amanah dermawan Indonesia. Bantuan ini
kemudian akan didistribusikan ke seluruh masyarakat yang membutuhkan
(masyarakat lapisan bawah, pekerja harian, pekerja nonformal) pada saat pandemi
ini. Sebelumnya, Operasi Makan Gratis bersama 1.000 warteg memungkinkan
penerima manfaat makan di tempat. Sedangkan melalui Humanity Food Van ini,
semua makanan langsung diantarkan ke penerima manfaat.
“Hingga saat ini, total
bantuan yang telah didistribusikan ACT melalui Operasi Pangan Gratis mencapai
1.750 ton. Dengan penerima manfaat sejumlah 850.000 jiwa. Dalam aksi ini, ACT
juga telah melibatkan 10.000 relawan, 15.000 aksi diseluruh Indonesia. Seluruh
aksi yang telah berjalan ini menjadi satu bukti bahwa kedermawanan di negeri
ini belum pudar, dalam kondisi apapun. Inilah yang harus terus kita gaungkan.
Semangat kedermawanan nasional,” imbuh Bambang.
Hal ini mengingat
program-program kemanusiaan yang telah bergulir di masa wabah ini lahir atas
kepedulian dan kedermawanan masyarakat untuk membantu sesama. Ahyudin selaku
ketua Dewan Pembina ACT menyampaikan, semangat optimis dan kebaikan inilah yang
perlu ditanamkan di kalangan masyarakat Indonesia.
“Yang harus selalu kita
ingat adalah Covid-19 adalah sebuah musibah dari Allah yang Maha Baik, maka
akan hadir juga kebaikan. Bangsa ini adalah bangsa yang baik. Salah satu bukti
kebaikan bangsa ini adalah kemampuan solidaritas dan kemampuan saling
tolong-menolong. Kebaikan ini kemudian kami narasikan melalui gerakan Indonesia
Dermawan. Di tengah wabah ini, rasa syukur kepada Allah harus semakin kita
tingkatkan. Selain itu, seperti yang kita ketahui, terutama untuk umat muslim,
sebaik-baiknya amal terbaik bersedekah adalah pada saat yang sulit, keadaan seperti
sekarang ini. Kami akan terus memviralkan gerakan optimisme,
#SebarVirusOptimis akan terus kami gencarkan. Kami juga telah mengeluarkan tema
baru dalam program kami yaitu “Bersama Selamatkan Bangsa”. Inilah pekerjaan
kita semuanya untuk menyebarkan solidaritas nasional ini. Tidak hanya untuk
segelintir orang, tetapi semua orang. Hal ini karena bangsa kita adalah bangsa
pejuang. Yang sungguh kami inginkan adalah gerakan-gerakan kecil ini menjadi
gelombang besar kebaikan di Indonesia. Dengan penuh rasa optimisme, kami
mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergerak bersama untuk gerakan solidaritas
nasional,” tambah Ahyudin.
Lebih lanjut, Chef Joni
selaku Koordinator Humanity Central Kitchen menjelaskan bahwa Dapur Terpusat
yang baru resmi digunakan awal Maret itu langsung melayani misi kemanusiaan
untuk menyuplai kebutuhan Humanity Food Truck maupun Humanity Food Van. Ia
bersyukur untuk pertama kalinya dapur yang ia kelola memproduksi makanan untuk
melayani kemanusiaan.
“Selain di Ciawi,
Bogor, Humanity Central Kitchen juga memiliki dapur satelit di Menara 165 dan
Pondok Gede. Selama ini kami juga banyak melibatkan banyak orang, untuk
berkolaborasi dalam penyediaan makanan. Kami bekerja sama dengan MRI dan
masyarakat sekitar. Alhamdulillah, Humanity Central Kitchen dapat bermanfaat
untuk banyak orang. Dalam sehari kami bisa produksi ribuan porsi dengan target
di pendistribusiaan di Jabodetabek,” tutup Joni.
“Kegiatan
Chef di Humanity Central Kitchen Dalam Menyajikan Makanan yang Akan Dibagikan”
Sumber
: Press Release Soal UTS